Once dan Ari Lasso: Dua Suara Emas Dewa 19
Dewa 19 telah mencetak banyak hits dan membesarkan nama-nama besar dalam industri musik Indonesia. Dua nama paling ikonik dari band ini adalah Once dan Ari Lasso. Keduanya menghadirkan karakter vokal yang sangat berbeda, namun sama-sama kuat dan berkarisma. Ari Lasso hadir lebih dulu sebagai vokalis utama pada era awal Dewa 19. Sementara itu, Once menggantikan posisi vokalis setelah Ari keluar karena masalah pribadi. Meski berbeda gaya, keduanya memberi kontribusi luar biasa dalam perjalanan band legendaris ini. Tak heran, keduanya menjadi ikon kuat dalam musik kita yang penuh warna.
Ari Lasso dan Masa Emas Awal Dewa 19
Ari Lasso memperkuat Dewa 19 sejak awal terbentuk di Surabaya pada tahun 1990-an. Album debut mereka langsung meledak dan mendapat sambutan luar biasa dari publik tanah air. Vokal Ari yang khas, serak, dan emosional, menyatu dengan lirik puitis ciptaan Ahmad Dhani. Lagu seperti “Kangen” dan “Cukup Siti Nurbaya” menjadi soundtrack generasi 90-an. Saat itu, Dewa 19 mulai masuk ke dalam peta besar musik nasional secara kuat dan cepat. Selain itu, penampilan panggung mereka selalu berhasil menarik perhatian massa secara luar biasa. Dengan kata lain, kontribusi Ari sangat besar dalam membangun fondasi Dewa 19.
Peralihan ke Once: Nuansa Baru yang Lebih Lembut
Setelah Ari Lasso hengkang, Once Mekel mengambil alih posisi vokalis utama Dewa 19. Gaya vokalnya lebih lembut, tinggi, dan elegan, sangat berbeda dari karakter suara Ari. Namun, justru perbedaan inilah yang memperkaya dinamika musik dari band rock satu ini. Once memperkenalkan sisi musikal Dewa 19 yang lebih dewasa dan kontemplatif. Lagu seperti “Arjuna” dan “Pupus” membuktikan keunggulan suara Once dalam menyampaikan emosi dalam lirik. Transisi ini menunjukkan bahwa band hebat bisa beradaptasi dengan warna vokal yang berbeda. Tak bisa disangkal, kehadiran Once membuka babak baru bagi Dewa 19 dalam musik kita.
Perbandingan Gaya: Dua Warna yang Saling Melengkapi
Gaya vokal Ari Lasso lebih mentah, ekspresif, dan penuh tenaga. Sementara itu, Once memberikan kesan lebih halus, dinamis, dan teknis secara musikal. Perbedaan ini memunculkan perdebatan klasik di kalangan penggemar Dewa 19. Namun, baik Ari maupun Once sama-sama berhasil menyentuh hati jutaan pendengar di Indonesia. Setiap lagu yang mereka nyanyikan terasa jujur, kuat, dan menyimpan emosi mendalam. Mereka bukan sekadar penyanyi, tetapi penutur cerita dalam dunia musik kita. Keduanya juga memiliki kemampuan vokal yang tak lekang oleh waktu dan terus relevan.
Karier Solo yang Tak Kalah Cemerlang
Setelah keluar dari Dewa 19, Ari Lasso memulai perjalanan sebagai solois dengan cepat dan konsisten. Begitu juga Once, yang memilih jalur solo dengan konsep musik lebih eksperimental dan kontemplatif. Ari dikenal lewat lagu seperti “Hampa” dan “Rahasia Perempuan” yang masih sering terdengar di radio. Sedangkan Once populer melalui karya seperti “Symphony yang Indah” dan “Dealova”. Keduanya menunjukkan bahwa mereka tidak hanya besar karena Dewa 19, tetapi juga karena kerja keras pribadi. Hal ini memperkuat posisi mereka sebagai figur penting dalam perkembangan musik kita. Dengan kata lain, keduanya sukses membuktikan kapasitas mereka di luar bayang-bayang band.
Reuni dan Kerinduan Penggemar Lama
Belakangan ini, Dewa 19 sering menggelar konser reuni bersama Once dan Ari dalam satu panggung. Momen ini menjadi nostalgia manis bagi penggemar yang tumbuh bersama lagu-lagu mereka. Kehadiran dua vokalis legendaris itu menambah energi dan warna dalam pertunjukan band. Selain itu, konser reuni menjadi bukti kekuatan ikatan antara musisi dan penggemarnya. Reuni tersebut juga menegaskan bahwa meski waktu berjalan, kualitas tetap bertahan dan bahkan makin matang. Semua penggemar dapat menikmati dua karakter vokal yang membentuk sejarah panjang musik kita. Pengalaman menonton mereka secara langsung menjadi sesuatu yang emosional dan tak tergantikan.
Warisan yang Akan Terus Hidup
Once dan Ari Lasso telah memberikan kontribusi penting bagi Dewa 19 dan industri musik secara luas. Mereka juga membentuk standar baru dalam hal kualitas vokal dan interpretasi lirik lagu. Banyak vokalis muda terinspirasi oleh gaya dan teknik vokal mereka berdua. Karya-karya mereka masih sering diputar, dinyanyikan ulang, dan dikenang lintas generasi. Di sisi lain, keberadaan mereka membantu memperkuat eksistensi musik pop-rock Indonesia secara global. Melalui lagu dan penampilan mereka, musik kita terus dikenal lebih luas di luar negeri. Warisan ini akan terus hidup dalam hati penggemar dan sejarah musik Indonesia.
